5 Fakta Unik Perahu Sandek Suku Mandar yang Mendiami Provinsi Sulawesi Barat

Gambar : Perahu Sandek/Sandeq  Warisan Budaya Mandar

Provinsi Sulawesi Barat merupakan daerah yang mendiami Suku Mandar, di samping daerah agribisnis demikian juga dikenal sebagai daerah maritim. Pesisir pantainya sejajar dengan selat Makassar yang banyak di lalui paru dan kapal  dari berbagai penjuru, oleh karena beberapa keunikan dan budaya Mandar di kenal luas.

Keunikan dari Suku Mandar sebagian daerah bahari, kemudian banyak keunikan yang menjadikan dikenal luas. Perahu sandek salah satunya sebagai alat transportasi di jaman dulu, tapi di zaman modern perahu di operasikan pada pertunjukan saja.

Masyarakat Mandar menyebutnya sebagai perahu Sandek/Sadeq yang di artikan dalam Bahasa Indonesia adalah Perahu Runcing, beberapa fakta unik perahu sandek di jaman dulu:

• Perahu Generasi Terakhir Suku Mandar

Daerah Mandar di kenal lusa sebagai daerah bahari tentunya, di bidang maritim orang-orang Mandar menciptakan berbagai transportasi di laut. Salah satu Perahu Sandek yang merupakan generasi terakhir.

Perahu sandek ini muncul setelah perahu Olang Mesa, banyak perbedaan struktur bangunan sandek dengan Perahu Olang Mesa demikian juga dari segi pengoperasiannya. Perahu Olang Mesa di operasikan jarak dekat Sedang Sandek di operasikan  jarak jauh.

• Transportasi Laut Antar Pulau

Sebelum daerah Mandar di sentuh kecanggihan teknologi, orang-orang Mandar lebih dahulu menciptakan transportasi laut yang tergolong perahu canggih di zamannya. Bagaimana tidak di katakan perahu tercanggih karena perahu tersebut mampu berlayar antara pulau.

• Membawa Beban Berton

Sebagai perahu yang mampu berlayar antara pulau, beban yang dimuat harusnya banyak. Tentunya perahu ini di ciptakan mampu membawa beban banyak sehingga orang-orang berlayar dari pulau ke pulau bisa membawa banyak bekal di perjalanan.

Beban yang bisa di bawa perahu sandek tersebut bisa berton-ton tergantung dari ukuran perahu sandek. Justru beban berat yang di butakan perahu bisa berlayar antara pulau, jika tidak mempunyai beban mungkin saja akan tidak bisa melawan ombak besar.

• Melawan Ara Mata Angin

Setelah perahu sandek berlayar bolak-balik dari pulau ke pulau dengan arah mata angin yang sama, jika kita sebagai  penumpang tidak perlu khawatir sebab perahu ini mampu berlayar dengan melawan arus mata angin dan melawan tingginya ombak.

• Perahu Tercepat Nusantara

Perahu di juluki perahu tercepat di zamannya yang tidak memiliki mesin penggerak, cukup menggunakan satu layar sebagai penggerak  sudah bisa melintasi pulau di Indonesia. Ini membuktikan bahwa perahu sandek ini canggih di zamannya.

• Kesimpulan

Di era digitalisasi ini banyak kecanggihan teknologi perlahan-lahan keunikan-keunikan suatu terlengserkan sehingga tinggal sejarah dan buah bibir. Meskipun perahu Mandar hanya beroperasi pada saat ada pertunjukan dan even, sebagai generasi yang hidup di milenial sepatutnya melestarikan budaya dan keunikan Mandar.

Penulis : Yuzhril