Bintang-bintang Indah Pada Malam Hari, Sementara Meteor Jatuh Terkikis Atmosfer
Yuzhril.com Angin melambai-lambai dari ufuk barat menebar kesejukan, bintang-bintang dilangit terlihat indah. Suasana sejuk di pantai seketika bintang-bintang terlihat jatuh sehingga menambah keindahan langit.
Suasana yang digambarkan penulis berdasarkan pengalaman-pengalaman saat berkunjung ke pantai, kampung penulis terkenal dengan kemaritimannya, sehingga banyak tempat-tempat yang sering dikunjungi yang tidak terlepas dari pantai.
Anggapan masyarakat bahwa yang berada di langit saat malam hari adalah bintang-bintang. Hal ini tidak bisa dihilangkan dari persepsi masyarakat karena yang dikenal sejak dulu, Sedang para ilmuwan berpendapat bahwa yang jatuh pada malam hari adalah meteor.
Meteor merupakan benda-benda langit luar angkasa sangat dekat dengan bumi, kadang berasumsi bahwa yang jatuh adalah bintang dan jatuhnya tidak sampai ke bumi hanya mata memandang peracikan cahaya yang mengirimnya.
Jatuhnya meteor tidak kesampaian dibumi sebab meteor dikikis atmosfer sehingga kadang ilusi mata memandang bahwa meteor jatuh di tengah-tengah laut padahal itu tidak. Sementara Al-Qur’an juga menjelaskan tentang meteor sebagai hiasan dan pelempar setan, terdapat dalam QS. al-Mulk/67: 5.
“Sungguh, Kami benar-benar telah menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang, menjadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat pelempar terhadap setan, dan menyediakan bagi mereka (setan-setan itu) azab (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala)”. (QS. al-Mulk/67: 5.)
Pandangan Mufassir
Menurut al-Qurthubi dalam kitab Tafsir al-Qurthubi, Ayat melukiskan bintang sebagai hiasan langit yang menyala seperti api, saat bintang sudah kehilangan massa, maka bintang jatuh terkikis atmosfer sedang cahaya sebagai pelempar setan.
Bintang tersebut musnah dan serpihan-serpihan berbentuk pasir jatuh ke bumi, baik berbentuk tanah maupun besi. Perlu diketahui bahwa yang dijadikan melempar setan adalah cahaya dari bintang.
Sejalan pendapat Qatadah, bintang diciptakan ada tiga perkara: hiasan langit, alat pelempar setan dan tanda mencari petunjuk di daratan, lautan dan untuk mengetahui waktu. Sebelum canggih teknologi konon bintang sebagai penunjuk arah untuk kembali pulang.
Sedang menurut Wahbah az-Zuhaili dikutip dalam kitab Tafsir al-Munir, Allah swt. menghiasi langit-langit yang dekat dengan manusia yaitu planet-planet yang bercahaya. Dari planet itu Allah swt. menjadikan meteor untuk memukul setan yang membangkang.
Allah swt. menyiapkan api yang sangat panas untuk setan-setan kufur, kesesatan dan kerusakan atas mereka.
Pandangan Sains
Para ilmuwan astronomi modern memastikan bahwa benda langit tersebut hasil komet yang ditarik gravitasi pada planet besar sehingga menjadi serpihan yang disebut meteor dan meteoroid. Benda-benda inilah yang terus-menerus jatuh ke bumi.
Meteor ini merupakan benda langit yang terkecil dekat dengan bumi yang memiliki kecepatan 25 kilometer per detik. Meteor ini bisa terlihat bersinar pada ketinggian 150 kilometer di atas permukaan bumi, dibawa dari ketinggian tersebut meteor akan padam dan jatuh ke bumi dalam bentuk serpihan pasir.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa benda-langit yang jatuh dari angkasa jatuh ke bumi diperkirakan 150 juta per hari. Ini dibuktikan lewat penyelidikan para ilmuwan di atmosfer dipenuhi debu dengan jumlah yang disebutkan.
Sains dilukiskan meteor sebagai benda terdekat dengan bumi karena dipengaruhi tarikan gravitasi, sedang Al-Qur’an dilukiskan dengan kata bintang, inilah sebuah perumpamaan yang indah disebutkan Al-Qur’an. Tidak terlepas dari itu bahwa yang dimaksud adalah meteor.
Penulis : Yuzhril
Posting Komentar untuk "Bintang-bintang Indah Pada Malam Hari, Sementara Meteor Jatuh Terkikis Atmosfer"