Interpretasi Keajaiban Al-Qur’an Tentang Besi Bernomor Atom 26
Yuzhril.com Hati merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai penawar racun, sedang para pujangga biasanya mengilustrasikan hati bisa bersifat lemah-lembut atau biasa juga bersifat keras seperti besi. Hati tersebut hanya sebuah ilustrasi demikian juga besi yang menunjukkan kerasnya.
Besi merupakan salah satu partikel yang sangat keras di permukaan bumi sehingga perlu teknik dan alat khusus untuk melenturkan besi. Besi mendeskripsikan termasuk kebutuhan manusia dalam berbagai bidan.
Materi besi di kalangan orang-orang orang awam kurang informasi asalnya dari mana ? pembahasan sebelumnya tentang meteor, mendeskripsikan bahwa asal dari besi awalnya meteor yang terkikis atmosfer jatuh ke bumi dalam bentuk serbuk besi dan pasir serta kandungan yang lain.
Penomoran atom besi pada tabel periodisasi dan nomor isotop menjadi perhatian para penafsir Al-Qur’an di bidang sains, sebab pembahasan tentang besi terdapat dalam Al-Qur’an di surah 57 dan terdapat pada ayat 25, tepatnya pada QS al-Hadid/57: 25.
“... Kami menurunkan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan berbagai manfaat bagi manusia agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.” (QS al-Hadid/57: 25).
Pandangan Mufassir
Menurut Wahbah az-Zuhaili dikutip dalam kitab tafsir al-Munir, besi dilukiskan sebagai bahan pertambangan dan logam. Dengan penciptaan besi manusia menerima pembelajaran menjadikan besi sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan. Terlepas dari itu besi juga sebagai alat cambuk orang-orang yang bersikap keras.
Manfaat besi yang dilukiskan seperti peralatan makan, perlengkapan dapur, untuk mendirikan gedung yang tinggi, fasilitas dan infrastruktur kehidupan manusia yang ada di bumi. Demikian juga kata al-hadid (besi) mengisyaratkan untuk mengontrol dan merealisasikan hukum-hukum syar'i’ di antara kehidupan umat muslim.
Sedang Imam asy-Syaukani dikutip dalam Kitab Tafsir Fathul Qadir, bahwa besi diciptakan sebagai alat-alat perang. Sejalan pendapat az-Zajjaj, besi dapat digunakan sebagai perisai untuk mempertahankan diri dalam medan perang. Demikian juga menurut Mujahid, bahwa besi terkandung makna mempertahankan diri dan senjata buat kita.
Pandangan Sains
Menurut para ilmuwan modern menegaskan bahwa unsur besi merupakan sepertiga komposisi dari bumi. Asal dari besi tersebut berasal dari meteoroid, para ilmuwan mengungkapkan bahwa kandungan meteoroid mengandung dari 95 persen unsur besi dan nikel.
Penyebutan besi dalam Al-Qur’an Sebagaimana yang dilukiskan Zaghlul al-Najar, berkesesuaian dengan surah al-Hadid yang berada pada urutan surah 57 salah satu urutan isotop besi berada diantara 57, ayat tentang besi berada pada ayat 25 sementara nilai atom besi di angka 26.
Jika mengambil pendapat yang menyatakan bahwa basmalah termasuk ayat dalam surah, maka ayat tentang besi adalah ayat ke 26. Seperti yang difirmankan Allah QS al-Hijr/15: 87.”Sungguh, Kami benar-benar menganugerahkan kepadamu tujuh (ayat) yang (dibaca) berulang-ulang) dan Al-Qur’an yang agung”.
Yang dimaksud tujuh ayat yang disebut dalam ayat tersebut adalah surah al-Fatihah secara berulang. Ayat berjumlah enam dan ayat ketujuhnya adalah basmalah sebagaimana disepakati ijma ulama. Demikianlah pembahasan tentang besi semoga banyak pelajaran yang terkandung.
Penulis : Yuzhril
Posting Komentar untuk "Interpretasi Keajaiban Al-Qur’an Tentang Besi Bernomor Atom 26"